Oleh: Wendra Wijaya
melintas waktu aku merekam jejak
di setiap detak detik jam kota yang menua
melampaui jarak batas kehampaan
cuaca yang terperangkap resah
menyusun patah kata namamu
percintaan kita adalah deru
angin yang merasuk lewat celah dinding
memberi batas pengertian kata-kata
pada sajak yang menyayat
di akhir percakapan
adakah jejak yang kau tinggalkan
selain mimpi tentang kelahiran?
sementara di setiap ujung pengharapan
menghempas musim yang purba
kita selalu terpisah dalam jeda
: sebuah alamat yang belum sempat dinamakan
melintas waktu aku merekam jejak
di setiap detak detik jam kota yang menua
melampaui jarak batas kehampaan
cuaca yang terperangkap resah
menyusun patah kata namamu
percintaan kita adalah deru
angin yang merasuk lewat celah dinding
memberi batas pengertian kata-kata
pada sajak yang menyayat
di akhir percakapan
adakah jejak yang kau tinggalkan
selain mimpi tentang kelahiran?
sementara di setiap ujung pengharapan
menghempas musim yang purba
kita selalu terpisah dalam jeda
: sebuah alamat yang belum sempat dinamakan
0 komentar:
Posting Komentar